Posts

Showing posts from August, 2016

Cinta Tulus vs Cinta Rakus

            Membedakan antara cinta yang tulus dan cinta yang rakus tak ubahnya mempelajari kalkulus, sulit ditembus. Pada intinya, cinta yang tulus akan mampu menjulang tinggi seperti batang pohon pinus, meski tak selalu berjalan mulus namun jelas tanpa modus. Sementara cinta yang rakus layaknya kaktus yang mati di padang tandus. Penolakan untuk cinta yang rakus membutuhkan alasan yang berbelit-belit seperti usus yang berakhir pada anus. Maka pandai-pandailah membedakan mana cinta yang memang tulus dan mana cinta yang rakus. Agar hati tak tergerus dan asa tak mudah pupus :) 24-06-16 * 10.05

Jodoh Pasti Bert(a)mu

Senja masih sama, menyisakan jingga pada langit yang semula menyala. Sentuhan pelangi yang membuatnya nampak lebih alami. Begitupun hariku, sore ini untuk pertama kalinya aku menyadari keberadaannya yang ternyata satu gedung denganku. Begitu dekat, begitu menghangatkan, dan begitu memukau.             Ah, nampaknya aku berlebihan. Aku bahkan tidak mengenalnya atau sekedar mengetahui namanya. Begitupun sebaliknya. Kita hanya bertemu secara tidak disengaja. Bagaimana mungkin aku dapat mengaguminya? Ataukah ini yang disebut jatuh cinta pada pandangan pertama? Oh, aku tidak pernah memercayainya. Selama ini aku hidup dibalik argumen bahwa cinta akan hadir karena telah terbiasa. Namun, dapatkah perasaan berdusta dan mampukah hati dibohongi? Kurasa tidak.             Tanpa diperintah, aku mencari tahu segala sesuatu tentangnya. Merasakan kebahagiaan setiap menemukan fakta dibalik kehidupannya. Tersenyum setiap melihat senyumnya lewat potret yang diunggah ke akun media sosialnya. Mena

Adakah (rasa) yang salah?

Priska   : “Sebenarnya bagaimana perasaanmu kepadaku?” Edi       : “Entahlah, aku sulit mengungkapkannya. Ketahuilah bahwa aku bukan tipe pria yang mudah bicara   tentang perasaan. Itu bukan keahlianku. Jika aku mudah mengungkapkan isi hati, mungkin di sekelilingku sudah banyak bidadari. Tolong artikanlah sendiri. Bagaimana kau merasakannya?” Priska   : “Aku bisa merasakan kelembutan, kehangatan, dan kasih sayang dari setiap perlakuan, ucapan, dan bahkan caramu menatapku. Tapi entahlah, mungkin ini hanya egoku saja karena rasa itu tumbuh terlebih dahulu di hatiku. Atau aku salah mengartikan semua sikapmu. Entahlah. Kau tentu tahu betapa hatiku terlalu rapuh dan seringkali menderita karena kekasihku sebelumnya. Aku memang baru tiga kali menjalin hubungan namun semua kekecewaan pernah kualami. Mulai dari backstreet karena tidak direstui, diselingkuhi, dijadikan selingkuhan tanpa sepengetahuan, diacuhkan, di posesif over protective kan, dilamar, batal nikah, sampai disakiti

Dear Mantan

Dear mantan, Masih ingatkah bahwa kau pernah sangat mencintaiku? Betapa harimu menjadi tak berwarna tanpa hadirku? Bahkan kau kesulitan menelan makanan jika belum mendengar kabarku. Ya, itu semua katamu dulu. Sekarang, aku sungguh sangat ingin tertawa mendapatimu baik-baik saja bahkan setelah meninggalkanku sendirian. Dear mantan, Untuk dia yang kini menemanimu, kuucapkan selamat setulus hati. Semoga dia mampu melengkapimu dengan sempurna, seperti yang selama ini kau tuntut dariku. Jangan lukai hatinya, seperti yang kau lakukan padaku berulang kali. Cukup aku saja yang merasakan pahitnya dusta dari kata manismu. Dear mantan, Saat ini aku masih sendiri bukan karena belum mampu melupakanmu, hanya saja hati ini belum siap untuk jatuh dan terluka lagi. Bahkan luka darimu masih sering terbuka dan menimbulkan sakit yang tak terperi.   Dear mantan, Mengenai kenangan kita, ah sudahlah tak perlu dibahas lagi. Bagaimanapun masa kita sudah lewat dan kau pernah menjadi b