Tentang kita

Lukisan hatiku @2013
Ini bukan dongeng. Bukan cerita dalam pelajaran mengarang. Bukan pula spekulasi. Sebab ketiganya bukanlah keahlianku. Ini hanyalah sebuah tulisan sederhana yang tertuang dari hati. Walau nyatanya memang terlalu sulit untuk menuliskan apa yang ada di benakku saat ini. Tentang aku. Tentang kamu. Tentang kita.


Aku..
Perempuan biasa. Tidak ada yang istimewa dalam kisah cintaku selama sembilan belas tahun pertama sejak aku dapat melihat dunia. Mengenal beberapa orang pria yang hanya bisa menorehkan luka di hatiku. Mengikis kepercayaan dalam konteks asmara yang semula utuh. Kini semakin rapuh seirama dengan langkah kaki dan desah nafas yang kuhembuskan. Mungkin bagi beberapa orang tertentu adalah mudah untuk melupakan kisah pahit di masa lalu sembari menanti masa depan yang indah dengan senyuman. Lain halnya bagiku. Aku banyak mengalami kesulitan untuk memulihkan kembali semuanya. Itulah mengapa seringkali aku berkata “tidak” pada ajakan para pria yang berusaha mendekatiku. Meski mungkin yang nampak dari kacamata orang lain adalah aku yang mudah dekat dengan banyak pria sekaligus dan cenderung terkesan memberi harapan palsu. Yah, mereka yang menilaiku seperti itu tentu tidak tahu bahwa sejak awal aku hanya ingin berteman, dan sudah memberi sinyal lampu merah untuk mereka yang berharap lebih.

Dalam kehidupan sosialku pun tidak ada dramatisasi. Aku selalu berusaha untuk memegang teguh prinsipku. Bicara sesuai fakta, bukan untuk dikasihani atau mendapat simpati dari pihak tertentu. Meski lagi-lagi terkadang hal sebaliknya yang terlihat di mata orang lain. Aku tidak peduli. Yang terpenting untukku adalah melakukan dan memberikan yang terbaik untuk orang-orang di sekelilingku. Selebihnya biar Allah yang menilai.
Pandangan tentang aku yang manja, cerewet dan egois pun tidak dapat kusalahkan sepenuhnya. Aku banyak melewati masa sulit berdua dengan ibuku pada khususnya, selama alam sadarku menjalani kehidupan yang pelik. Bukankah hal yang wajar jika saat ini aku selalu ingin berbagi sedikit kesenanganku dengannya? Lagipula siapa lagi yang dapat beliau cemaskan? Selain aku, putri bungsu semata wayang yang ia miliki dan dua orang putra lainnya (kakakku).

Dengan segala latar belakangku kini pencarianku bertemu pada satu titik balik yang mencerahkan hidupku.


Kamu..
Lelaki biasa. Kisahmu selama dua puluh enam tahun yang kamu bagi denganku sudah cukup melukiskan kepribadianmu untukku. Secara garis besar aku tahu kamu adalah tipikal lelaki setia. Aku membacanya dari sinar matamu, salah satu dari sekian banyak hal yang dapat membuatku berani untuk mulai mempercayai seorang pria lagi. Seseorang yang akan berjalan di sampingku, menuntunku baik dalam gelap maupun terang. Meskipun dunia kita berbeda. Kamu lebih pendiam dan agak sedikit tertutup. Entah apa yang membuatmu tertarik padaku. Aku harap semua tepat seperti yang kamu bilang, bahwa ketika cinta datang tanpa alasan maka tidak ada alasan pula untuk mengakhirinya.

Aku ingat dulu sekali kita pernah mencoba merangkai kasih dalam waktu yang relatif singkat. Selama jangka waktu yang terlewati tanpa ada aku dan kamu di dalamnya, aku merasakan banyak perubahan positif dari dirimu saat ini. Meski untuk menyadarinya pun membutuhkan proses cukup rumit yang detailnya biarlah menjadi rahasia antara aku, kamu dan Yang Maha Mengetahui. Bagi mereka yang tahu secuil kisah kita biarlah menilai salah satu dari kita munafik. Biarlah. Sebab ini bukan tentang mereka. Ini tentang dua orang muda yang sedang jatuh cinta.


Kita..

Pasangan luar biasa. Meski saat ini kita masih dalam tahap awal. Tak ada sedikitpun ragu yang mengusik hati. Biarlah masa laluku menjadi milikku. Masa lalumu menjadi milikmu. Dan masa depan menjadi milik kita  J

^25-02-2013^
11: 23

Comments

Popular posts from this blog

Suara Hati

Terimakasih Tuhan

Alunan Asa